Pelatihan Dasar Produksi Video untuk Konten Kreator Desa oleh Kementerian Desa PDTT

Payangan, Gianyar, Bali. Salah satu lokus yang menjadi tempat pelaksanaan program Peningkatan Kapasitas Tingkat Dasar Produksi Video Pembelajaran untuk Konten Kreator di Desa tahun anggaran 2024 yang terlaksana pada 09 hingga 14 Oktober 2024. Pembukaan dilakukan dengan khidmat yang dibuka oleh Perbekel Melinggih dibersamai oleh ibu Roti selaku perwakilan dari Dinas PMD Kab. Gianyar yang memaparkan kompetensi desa dan keunikan yang dimiliki desa. Pelatihan ini bukan hanya untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan, namun juga pada akhirnya akan berpengaruh pada promosi desa dengan berbagai kekhasan dan keunggulan kompetitif pada dua desa yang menjadi lokus di Kecamatan Payangan.
Peserta berasal dari berbagai latar belakang dan Sebagian besar merupakan pemuda pemudi desa yang aktif dan memiliki semangat untuk belajar. Selain itu, diikuti juga oleh pada pendamping desa, duta digital, dan kader digital. Di lokus kecamatan Payangan ini terdiri dari dua desa yaitu Desa Melinggih dan Desa Puhu.
Kegiatan ini bukan hanya berlangsung di dalam kelas untuk pematangan teori, namun juga praktik pengambilan video dan pengeditan yang langsung mendatangi tempat/tujuan produksi video seperti Pura, Griya, Wisata Alam, Wisata Kuliner, dan lainnya. Dalam pelatihan ini, tiap desa harus memproduksi dua video pembelajaran yang menggambarkan ke-khas-an desa dan praktik baik yang telah terlaksana guna menjadi pembelajaran bagi desa-desa lain yang ada di Indonesia. Video yang dihasilkan oleh masing-masing desa pun mampu menampilkan keindahan budaya Bali. Selain itu pariwisata, kerajinan tangan, kuliner, dan aktivitas khas desa Melinggih dan Puhu juga tergambarkan melalui video-video pembelajaran yang diproduksi.
Ibu Ida yang merupakan perwakilan dari Kemendesa, pada saat pembukaan mengatakan bahwa besar harapan agar kegiatan ini terlaksana dengan lancar dan penuh semangat. Peserta antusias untuk mengikuti pembelajaran dan mengeksplor pengetahuan serta pengalaman dari pelatih nasional yaitu Nurul Fauziyyah, juga para pelatih daerah yaitu Kinanti, Kholidah, dan Trisna. Potensi desa harus digali dan diperkenalkan secara luas kepada masyarakat Indonesia dan internasional tanpa menghilangkan nilai dan budaya asli dari desa masing-masing. Kegiatan ini tidak boleh hanya terhenti tanpa efek positif setelahnya. Semangat membangun dan memperkenalkan desa kepada Indonesia dan dunia tidak boleh terhenti sampai di sini. Setelah pelatihan ini selesai pun para peserta juga tetap harus menjadi konten kreator desa yang mampu mengembangkan desa melalui konten dan agenda lain yang terkait. (Nurul Fauziyyah)


Komentar baru terbit setelah disetujui Admin